Di saat bumi gondjang-gandjing, laut pasang surut, bibir cenat-cenut. Makhluk bumi hijrah ke Mars bersama Iron Man in real life. Yup, Bang Elon Musk yang rencananya bakal memberangkatkan sekelompok manusia menuju Mars dengan rocket Dragon atau Falcon 9, yang sering disebutnya BFR a.k.a Big Fucking Rocket yang konon mampu menampung 150 ton kargo dengan 100 penumpang. Mungkin kelak alien akan bertukar posisi dengan mamalia, menempati bumi yang kini sedang tuberculosis. Bagus deh…
Ooooh sebentar, tentu saja buat kamu yang seorang multimedia specialist yang kini tengah berjibaku di depan laptop mengerjakan revisi 1, 2, 3,….#@$*#198 gak bakal sempet bikin perencanaan untuk berangkat ke Mars apalagi mikirin sayang-sayangan. Duh Gusti…
Tapi ya…Bolehlah sambil kerja ditemani kopi, sebab kopi adalah koentji. Jadi, selamat tinggal Mars.
Untuk kamu yang belum tau apa sih Multimedia Specialist itu? Yuk, kita bahas sedikit dan ini menurut versiku lho ya. Multimedia adalah suatu sarana (media) yang berisi perpaduan (kombinasi) berbagai bentuk elemen, dan Specialist berarti orang yang ahli dalam bidang tertentu. Seseorang yang memiliki kemampuan khusus. Spesial. Desainer grafis, misalnya.
Jadi, Multimedia Specialist adalah seorang yang mendeklarasikan dirinya menguasai/memadukan beberapa sarana (media) sekaligus. Bukan mendeklarasikan aja sih, ya membuktikannya juga dong…
Di era yang apa-apa udah serba digital ini banyak perusahaan membutuhkan seorang Multimedia Specialist. Alasannya sederhana dan cukup basi sebetulnya. Ya, apalagi kalau bukan kata sakti yang seringkali bikin buruh macam aku ini sakit; efisiensi.
Karena sang Multimedia Specialist itu amatlah efektif untuk multitasking, otomatis memotong biaya anggaran perekrutan karyawan. Bagaimana tidak? Kan kamu menguasai beberapa keahlian sekaligus. Jadi kamu satu paket yang tepat bagi perusahaan. Bagaikan hadiah natal dan tahun baru yang manis yang dibeli dengan harga diskon dan bebas ongkir. Kaya yang ono nohhh… Hahhahaha
Tertarik untuk jadi Multimedia Specialist? Persiapkan mental adalah keharusan. Yaah, kompensasi yang didapat gak bikin gondok-gondok amat, kok. Oke deh langsung saja. Begini nih sifat yang harus kamu miliki jika ingin menjadi seorang Multimedia Specialist:
1. Kreatif Tanpa Batas (kata siapa?)
Orang kreatif dianggap selalu punya ide out-of-the-box setiap saat (lagian iklan siapa sih yang gencar kampanye kalau kreatifitas itu gak ada batasnya, huh!). Tapi jangan takut, perbanyaklah berdzikir saja dan jangan lupa juga istighfar. Lalu mulai liat-liat deh referensi di Pinterest, Kreavi, Behance, dll. Terutama ketika mentok ide, situs-situs tersebut betul-betul membantu.
2. Kontrol Suasana Hati
Namanya juga manusia, bukan Artificial Intelegence (AI). Eh, kok itu Mas Anthony Levandowski malah mendirikan sebuah agama baru yang menjadikan AI sebagai figur Tuhan, ya? Ada-ada aja deh, Mz… Entah makan apa itu Mas Anthony sampe segitunya, namun yang pasti kadang mood mempengaruhi kreatifitas kamu. Tapi inget kamu sang multimedia specialist lho, jadi jika tak segera menemukan mood-mu siap-siap deadline menumpuk. Mateeeek….
3. Excited dan Update Skill
Hey gaess, waktu tak berhenti hanya karena kamu bekerja. Kamu juga harus punya ilmu baru dong (pasti dapet) dan selalu excited dengan teknologi saat ini, pantengin terus perkembangan teknologi terbaru, siapa tau bisa memudahkan kamu untuk mendapat karir yang lebih yahud di masa yang akan datang. #Tsaaaaaik
4. Tidak Baperan
Sangat tidak disarankan untuk yang mempunyai riwayat mudah baper memilih pekerjaan ini. Karena multitasking jadi kamu punya beberapa list deadline, orang yang merasa request deadline mereka tak terpenuhi mungkin akan melimpahkan kekesalannya dengan mengumpat/berbicara di belakang kamu. Padahal kamu sudah mengutamakan semuanya, namun tetap saja mereka berpikir kamu kerjanya lama. Helooooo, ono opo iki saya kerja bukan untuk ini aja (dalam hati) dan yang lebih penting dari semuanya adalah heloooo kapan aku sayang-sayangannya…..
5. Tidak Gampang Menyerah
Karena begitu banyaknya deadline, dan tekanan sana-sini, kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang, dan bahkan delapan penjuru angin kayaknya ikut-ikutan. Oke cukup, Mz. Cukoooop… Gini aja deh anggap saja kamu sedang belajar memperbaiki diri untuk lebih baik… Bisa karena terbiasa kok. #Tsssaaah
6. Kuat Begadang
“Roso, Roso, Roso… Yeah!” Berikut adalah slogan dari si kuning sachet minuman penambah stamina. Daftar pekerjaan sang multimedia specialist cukup panjang booo, maka tidak heran lembur menjadi hal yang biasa untuk mereka. Jika kamu berniat menjadi seorang multimedia specialist sudah dapat dipastikan kamu bakal ngidap insomnia akut dan ehm, melankoliaaaaa….. Eits, melankolik bukan berarti baperan, ya. Waktu luang memang terbatas, apalagi kalo r*visi teroooos, ah, tabu. Duh, berhentilah menghantui kami dengan revisi-revisi yang tiada henti.
Yaaah, mau gimana lagi, siapkan saja deh staminamu, gaesss. Jangan kasih kendor….door…dooor….
7. Belajar Ikhlas
Sebenarnya, menjadi seorang multimedia specialist adalah perjalanan berhijrah menjadi seorang yang lebih baik. Wk. Eh, ini serius lho… Karena, seorang multimedia specialist banyak belajar ikhlas di dalam perjalanan karirnya.
Ikhlaskan waktu tidurmu terpotong. Ikhlaskan waktu sayang-sayanganmu bersamanya. Iya, bersamanya. Ikhlaskan dia yang mencaci karyamu lalu memberi revisi yang tiada ujungnya. Ikhlaskan dia yang menelepon jam 2 pagi hanya untuk menanyakan revisi. Ikhlaskan dia yang selalu meminta terburu-buru. Ikhlaskan dia yang men-delivery-kan makanan kesukaanmu lalu ketika makanan sudah habis dimakan, ditaruhlah lembaran revisi yang menghasilkan tumpukan note bla bli blu ble blo…. Ikhlaskan rapat A bersama B yang menghasilkan C. Lalu, kamu berpapasan secara nggak sengaja sama atasan si A di ruangan gak terduga, dan hasilnya malah berubah menjadi D. Padahal, materi mah sudah selesai 80%?! DUH, SUDAH BIASA. Ikhlaskanlah….Ikhlaskanlah….
Hm. Gimana masih mau atau bisakah kita istiqomah menjadi seorang Multimedia Specialist?
More from Bermain
Mainan Tradisional Jaman Dulu: Warisan Budaya yang Membangkitkan Nostalgia
Mainan Tradisional Jaman Dulu: Warisan Budaya yang Membangkitkan Nostalgia Mainan tradisional jaman dulu memiliki pesona tersendiri yang membedakannya dari mainan modern. …
Mainan Jaman Dulu yang Terlupakan
Mainan Jaman Dulu yang Terlupakan Di sudut-sudut desa dan lorong-lorong kota, masih tersimpan kenangan tentang mainan jaman dulu yang kini mulai …
Nostalgia dan Dinamika Suara Radio Elshinta Jakarta
Nostalgia dan Dinamika Suara Radio Elshinta Jakarta Awal Mula Elshinta: Melodi dan Berita di Udara Jakarta Radio Elshinta resmi diluncurkan pada 14 …