Imaji Legenda Arthdal: Review Eksklusif ‘Arthdal Chronicles 2: Sword of Aramun
Akhirnya saya menamatkan serial sejarah fantasi yang sudah saya tunggu-tunggu sekali 4 tahun lamanya, sekalipun tak seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Tapi lumayanlah, cukup terpuaskan dengan sajian visual yang epik dan juga pengembangan karakter kuat di setiap alur cerita masing-masing peran.
BACA JUGA: 8 Alasan Kenapa Harus Menonton Arthdal Chronicles
Arthdal Chronicles 2: Sword of Aramun, sebuah lakon yang membelah zaman dengan narasi epik fantasi dan sejarah, kembali mengukir sejarah di kancah drama Korea. Kali ini, pengarang cerita mempersembahkan kedalaman yang lebih terukir dalam bingkai cerita yang lebih matang dan kompleks, dengan menghadirkan Lee Joon Gi, Shin Sae Kyung, Jang Dong Gun, dan Kim Ok Bin sebagai pendukung tatanan dunia Arthdal yang makin mempesona.
Bersetting di alam fiksi Arthdal, di mana beragam suku dan ras hidup dengan adat serta tradisi yang merekah berbeda, kisah ini mengiringi jejak Eun Seom (Lee Joon Gi), sang anak yatim yang bertumbuh di antara dua dunia yang berseberangan, dan Tan Ya (Shin Sae Kyung), sang putri suku Wahan yang bijaksana. Mereka, bersama-sama, harus menghadapi ancaman yang menggoyahkan fondasi Arthdal itu sendiri.
Mengalir dari season sebelumnya, Eun Seom kembali harus berseteru dengan Tagon (Jang Dong Gun), sang raja baru yang ambisi dan kekuasaannya menggelegar. Tan Ya, dengan cita-cita yang tak kalah luhur, berusaha menyatukan suku-suku yang terpecah demi menghindarkan Arthdal dari kehancuran yang diam-diam mengintai.
Dunia Arthdal yang Kian Teguh
Dalam babak kedua ini, dunia Arthdal dipaparkan dengan detail yang lebih melimpah, menyingkap lebih jauh sejarah dan budaya suku-sukunya. Adalah AramunHaesulla, sebuah misteri yang makin terpecahkan—ras kuno pembentuk Arthdal yang meninggalkan warisan supernatural dan rahasia yang menyentuh batas dunia.
Karakter dan Pengembaraan Jiwa
Arthdal Chronicles season kedua menjanjikan pengembangan karakter yang lebih dalam, memungkinkan pemirsa menelusuri latar belakang dan motivasi mereka, memberikan dimensi baru bagi kisah yang sudah tersusun. Eun Seom dan Tan Ya tidak hanya sekadar tokoh; mereka adalah cerminan dari perjuangan dan harapan, dengan kelebihan dan kekurangan yang memanusiakan mereka di mata penonton.
Di sisi lain, serial fantasi sejarah lain seperti Game of Thrones dan The Witcher memberikan nuansa perbandingan yang menarik. Namun, Arthdal Chronicles tetap bersinar dengan keunikan, dengan pendekatan “realistis” terhadap fantasi dan penekanan pada narasi dan karakter yang kuat.
Respons publik terhadap Arthdal Chronicles 2: Sword of Aramun umumnya positif, dengan banyaknya pujian yang mengalir untuk keindahan dunia dan kekuatan karakter yang dipaparkan. Saya sendiri cukup terpuaskan dengan elemen visual yang dihadirkan, seperti pengambilan gambar dari arah yang tak biasa, warna dari setiap adegan disesuaikan secara tepat. Meskipun demikian, kritik pun hadir menyoal kecepatan alur cerita yang kadang terasa berat dan plot yang belum tergarap sempurna.
Pergantian Paradigma dan Wajah Baru
Salah satu perubahan yang paling diperbincangkan adalah pergeseran pemain utama dari Song Joong Ki dan Kim Ji Won ke Lee Joon Gi dan Shin Sae Kyung, perubahan yang mengundang tanya. Meskipun demikian, kedua pemeran baru ini telah membuktikan kemampuan akting mereka yang mumpuni, mampu menjaga estafet narasi dengan kekuatan yang tidak kalah menggugah.
Menariknya, Season 2 juga membawa beberapa elemen baru yang menambah rasa penasaran penonton:
- Kepindahan Pemeran: Pemilihan Lee Joon Gi dan Shin Sae Kyung sebagai pembawa tongkat estafet dari Song Joong Ki dan Kim Ji Won, menghadirkan interpretasi dan kedalaman baru untuk Eun Seom dan Tan Ya.
- Perjalanan Waktu: Lanskap waktu yang melompat delapan tahun dari akhir season pertama, memperkaya latar cerita dengan konflik dan kekuatan yang makin terasah.
- Sutradara yang Berubah Tangan: Peralihan kekuasaan dari Kim Won Suk ke Kim Kwang Sik di kursi sutradara membawa perubahan pada nada dan tekstur cerita, meskipun tetap setia pada penulisan Kim Young Hyun dan Park Sang Yeon.
Dengan segala kekayaan narasi dan keindahan visual, Arthdal Chronicles 2: Sword of Aramun telah terukir sebagai lakon yang tak hanya menantang tetapi juga menggugah, sebuah permata dalam dunia serial yang layak untuk disaksikan.
BACA JUGA: Arthdal Chronicles Season 1: Drama Epik Dunia Fantasi Arkais
You might also like
More from Tontonan
Orient Express: Dari Novel hingga Layar Lebar
Orient Express: Dari Novel hingga Layar Lebar Orient Express adalah nama yang memicu imajinasi, menggambarkan kemewahan, misteri, dan perjalanan epik melintasi …
The Commuter: Plot Twist dan Endingnya
The Commuter: Plot Twist dan Endingnya "The Commuter," dibintangi oleh Liam Neeson, membawa penonton dalam perjalanan menegangkan penuh kejutan. Michael MacCauley, …
Analisis Ending Film The Commuter
Analisis Ending Film The Commuter "The Commuter," sebuah film thriller yang dibintangi oleh Liam Neeson, membawa penonton dalam perjalanan yang penuh …