Layak Tonton 10 Anime Terbaik di Netflix

Layak Tonton 10 Anime Terbaik di Netflix

Anime di Netflix memang tak selengkap di platform lain, mungkin karena masalah lisensi yang terlalu mahal atau enggan dijual. Kendati demikian, pelan namun pasti Neflix mulai mengisi thumbnail mereka dengan anime-anime terbaru maupun yang lama, dan keren-keren! Membicarakan siapa yang terbaik di kalangan penikmat anime itu persis seperti memperdebatkan brand mie goreng mana yang lebih enak dan berbumbu sedap, dalam bentuknya paling konservatif, yang tidak akan menemu habis. Semacam peperangan yang tidak akan kita menangkan. Kalah jadi bau, menang jadi bau banget. Jadi versi ini bukanlah versi ketua wibu manapun, ini adalah versi saya yang syarat dengan subyektifitas. Boleh setuju, boleh nggak. Biasalah. Yang jelas ketika membuka Netflix kadang kita bingung mau nonton anime apa yang seru, mengasyikan, ya karena memang banyak banget, dan terlalu sayang waktu terbuang jika hanya untuk menonton anime jelek. Berikut serial anime yang layak ditonton di waktu senggang, chill, and relax!

Tokyo Ghoul

Yang menarik dan membekas dari serial anime ini adalah anthem-nya yang unik. Lagu Unravel memiliki karakter identikal. Suara Toru Kitajima yang tergantung di antara head voice dan falsetto itu terdengar depresif, gelap menukik, dengan aransemen menghanyutkan dan ringan didengar. Tokyo Ghoul diangkat dari manga berjudul sama karya Sui Ishida. Serial manga ini rilis pada Juli 2014, mengisahkan para Ghoul pemakan manusia yang hidup bergerilya di Tokyo. Karakter utama di manga ini adalah Kaneki Ken yang kehidupannya berubah setelah bertemu dengan Rize Kamishiro (Yuu Aoi), yang adalah gebetannya sekaligus seorang Ghoul. Tak disangka Rize Kamishiro mengalami kecelakaan, tubuhnya tak sanggup berbuat apa-apa lagi, hancur, namun organnya utuh. Rupanya Kaneki mengalami hal serupa. Seorang dokter iseng memasukkan organ Rize ke dalam organ Kaneki. Alhasil, Kaneki pun berubah jadi Ghoul. Dalam perjalanannya sungguh dipenuhi emosi proses transisi yang campur aduk. Bagaimana bisa? Langsung saja tonton!

Deadly Seven Sins: Grand Cross

Serial anime bertema fantasi keagamaan ini sangat menarik perhatian. Dengan tema RPG, suguhan di dalam Seven Deadly Sins: Grand Cross pun hal yang patut disimak baik anime, manga, bahkan game-nya! Deadly Seven Sins menceritakan Perang Suci yang memecah keempat ras yang mendominasi dunia fantasi dan imajiinasi sapiens: iblis, malaikat, manusia, peri dan raksasa. Kita bakal bertemu para anggota Seven Deadly Sins yang masing-masing tersohor dengan kekuatan maha hebatnya, terdiri dari ksatria dan berbagai ras lain yang amat kuat. Perawakan Meliodas yang tak menua juga menjadi hal menarik untuk diberi perhatian. Seven Deadly Sins: Grand Cross berhasil membawa para karakter tampil jadi sangat favoriteable. Menonton serial ini di sela-sela break work from home sangatlah direkomendasikan, tapi ingat jangan keterusan. Nanti pekerjaanmu gak selesai-selesai!

Overlord: The Undead King

Secara tak sengaja rekomendasi Netflix mengantarkan saya pada serial anime ini yang terbagi menjadi 3 volume. Rupanya serial anime ini diadaptasi dari novel terkenal di Jepang dengan judul yang sama buatan Kugane Maruyama dengan ilustrasi So-Bin. Serial anime ini mengisahkan hari-hari kejayaan yang melegenda yakni Ainz Ooal Gown di sebuah tempat kramat bernama MMO Yggdrasil. Namun, kejayaan dan kedigdayaan tak berangsur selamanya, kendati demikian dunia baru siap ditaklukan. Selama dua belas tahun, 41 anggota guild sang legendaris Ainz Ooal Gown memerintah di MMO Yggdrasil. Untuk memasuki dunia Yggdrasil seseorang (Momonga) harus log in terlebih dahulu. Saat permainan hampir berakhir, Momonga menemukan bahwa fantasi menjadi kenyataan, dan menjadi rumah barunya. Para pasukan iblis yang berada di bawah komandonya pun siap melakukan apapun untuknya. Momonga hanyut di dalamnya, ia menghidupi dunia dalam fantasi, kenyataan iblis dalam dunia fantasi telah menguasainya!

Dota: Dragon’s Blood

Kolaborasi Netflix dan Valve menghasilkan anime keren yang diberi tajuk Dota: Dragon’s Blood. Di season satu ini mengisahkan pertemuan Davion Ksatria Naga dan Putri Mirana dari hutan Night Silver. Pertemuan itu dipicu lantaran adanya bunga teratai sakti mandraguna milik seorang dewi bernama Selemene yang dilakukan oleh Fymryn, bangsa peri dari Coedwig. Tujuan Fymryn mencuri bunga sesungguhnya mulia yakni membangkitkan dewi yang menjadi sesembahannya. Namun, peri itu terlalu polos dan ia tidak mengetahui bagaimana sifat asli sang dewi. Sedangkan Davion adalah Ksatria Naga yang tubuhnya bermanunggal dengan naga legendaris yang disebut Eldwrym bernama Lyrax. Dalam perjalanannya Davion banyak menemui makhluk-makhluk buas yang mengerikan dan aneh. Menonton anime ini serasa membaca literatur kuno sapiens memaknai berbagai kejadian dengan menciptakan kreasi dalam imajinasinya. Keren banget, Cuys!

Pacific Rim: The Black

Kalau kamu pernah mendengar waralaba Pacific Rim, kemungkinan besar kamu sudah tahu premis dasar serial anime ini. Tentu tidak asing lagi dengan serangan monster raksasa yang dikenal sebagai Kaiju menyerang umat manusia, berhadapan dengan robot raksasa yang dikemudikan manusia. Nah, Pacific Rim cenderung fokus pada pilot tersebut. Pilot tunggal Eva menjadi pilot ganda Jaeger, dan Angel menjadi Kaiju. Dengan premis dan konsep demikian, memanuvernya Pacific Rim ke format serial animasi adalah langkah tepat untuk dilakukan. Baik dari segi karya maupun bisnis. Pacific Rim: The Black menjadi sajian Netflix yang layak diberi perhatian dengan setting post-apocalyptic yang serunya gak abis-abis!

Cagaster of An Insect Cage (Mushikago No Cagaster)

Visual grafisnya sungguh memanjakan mata dengan alur dan cerita yang kuat. Skenario apokalips yang dipicu oleh wabah serangga di seluruh dunia. Wabah serangga ini memang sangat merepotkan dan menakutkan di mana manusia yang terkena virus akan berubah menjadi serangga raksasa dan anti peluru. Memang terdengar konyol sekali ketika mengetahui ide bahwa manusia berevolusi menjadi serangga, namun cerita, plot, dan visual mengalahkan kekonyolan itu. Yang unik adalah setiap distrik di sini dinamai huruf dan angka, misalnya Indonesia barat dinama E-07 sedangkan Indonesia timur dinamai A-01. Dikisahkan bahwa Kidow adalah seorang spesialis pembasmi serangga yang pada akhirnya jatuh cinta pada ratu serangga bernama Illie. Tiap episode memilki tampilan visual grafis yang menakjubkan! Secara cerita episode 4 bagi saya sungguh memilukan. Entah kenapa adegan Kidow memenggal kepala kerabatnya yang bernama Qasim karena terpapar virus serangga membuat saya terenyuh sejenak. Sekalipun Kidow adalah pembasmi pilih tanding, tapi untuk urusan mengekspresikan hati dia sangatlah payah, dan Qasim adalah penasihat Kidow dalam urusan hati. Betapa remuknya perasaan saya ketika Kidow memenggal kepala Qasim. Halah!

B: The Beginning

Season satu serial anime B: The Beginning berlangsung di negara Cremona, mengikuti seorang pembunuh berantai main hakim sendiri bernama “Killer B.” Koku dan Keith “Flick” Kazama bekerja untuk melacak Killer B dan mengungkap rahasia di balik pembunuhan brutal. Season kedua, B: The Beginning: Succession, diambil setelah Koku dan Keith serta Royal Investigation Service (RIS) memecahkan misteri di balik Killer B. Keith kembali ke RIS untuk memulai penyelidikannya sendiri, sementara Koku telah menetap dan cenderung menghindar dari dunia sebelumnya. Tetapi ketika Keith diculik, Koku akhirnya bertemu kembali dengan seorang teman dari masa lalu. Yang terburuk pun terjadi: Killer B kembali. Konspirasi baru dengan berjuta rahasia di dalamnya pun coba diungkap dengan cara-cara yang seringnya tak terduga. Adrenalin ketika menonton serial anime ini tiba-tibak naik, dan yang menyebalkan adalah season 3 keluarnya lama banget, bener-bener gak sabar menyaksikan Koku bertarung dengan gerombolan Killer B dan makhluk buas lainnya!

High-Rise Invasion

Dalam suatu momen Yuri Honjo menjalani kehidupan normalnya di dunia nyata. Secara mengejutkan, dia mendapati dirinya diangkut ke alam aneh yang penuh dengan gedung pencakar langit yang dihubungkan oleh jembatan yang oyag-oyagan. Masih mengenakan seragam sekolahnya, Yuri menemukan dirinya berada di tempat yang benar-benar asing ini, dikelilingi oleh gedung-gedung tinggi yang memusingkan dan tidak dapat mencapai tanah. Sebagai ilustrasi, kamu bisa membayangkan SCBD dan sekitarnya. Sosok yang dikenal sebagai “Topeng” berkeliaran di gedung-gedung pencakar langit, masing-masing dipersenjatai dengan senjata dan kekuatan super. Mereka semua memiliki satu kesamaan: topeng putih menakutkan. Meski menakutkan topeng-topeng itu tidaklah membunuh melainkan mendorong orang untuk bunuh diri, baik dengan melompat dari gedung tinggi ke tanah atau cara lain yang mereka anggap dapat diterima oleh penguasa permainan. Netflix merekomendasikan serial anime ini setelah saya menghabiskan Alice In Borderland. Sungguh sugesti yang bukan kebetulan, bukan?

Demon Slayer Kimetsu No Yaiba

Mulanya saya mengantuk menonton serial anime ini. Tapi saya penikmat film dengan cerita yang apik akhirnya saya paksakan untuk meneruskannya hingga saya tak sadarkan diri jika season 1 telah habis, dan saya tak sabar ingin segera menonton kelanjutannya. Rupanya, adaptasi manga karya Koyoharu Gotoge ini telah ditetapkan sebagai anime terlaris sepanjang masa di Negeri Matahari Terbit tersebut. Sesuatu yang saya tidak ketahui sebelumnya. Mengisahkan seorang pemburu iblis muda, Tanjiro Kamado, bersama adik perempuannya bernama Nezuko, serta dua rekan yang selalu bertingkah heboh yakni Zenitsu dan Inosuke. Mereka menaiki kereta Mugen untuk bertemu dengan Kyojuro Rengoku. Rengoku-san merupakan salah seorang Hashira atau pendekar pedang yang dikenal dengan teknik pernapasan api. Tanjiro ingin bergabung dengan Rengoku-san dalam misi membunuh iblis yang sudah menghabisi nyawa 40 pemburu. Penokohan yang diceritakan dalam setiap episodenya membuat makin menariknya alur cerita dalam serial anime ini. Paket komplit ada pada kisah-kisah di sini.

Berserk

Serial anime Berserk bisa dibilang adalah sebuah mahakarya yang digubah oleh sang maestro Kentaro Miura selama 30 tahun dirinya berkarya dan masih berlangsung hingga kini. Fantasi horror yang berpadu dengan visual modern memanjakan mata dan sentuhan sound dari seorang foley artist yang terdengar prima membuat serial anime ini sangat pantas kita saksikan. Kombinasi pas untuk mata dan telinga. Berserk mengisahkan seorang pendekar yang berbalut pakaian serba hitam bernama Guts. Ia membawa pedang, namun sesungguhnya lebih pantas disebut batang besi karena terlalu tinggi, tebal, berat, dan besar untuk disebut sebuah pedang. Guts mengembara di atas bumi memburu seteru abadinya yang berupa para iblis. Dengan dengki yang membara di matanya, tujuan hidup yang menopang nyawanya hingga saat ini hanya satu: membalas dendam pada seorang sahabat baik yang telah mengkhianati dirinya. Dengan premis dan motivasi karakter yang begitu saja, sekilas Berserk nampak seperti cerita edgy yang sekadar menampilkan nuansa gelap, darah, dan potongan tubuh untuk terlihat keren belaka. Apakah benar begitu? Dalam sebuah kesempatan wawancara Miura akui di awal dia memang tidak memiliki banyak rencana dan detil latar belakang untuk Guts. Bahkan pedang raksasa Guts diberikan olehnya hanya sekadar gimmick untuk menarik pembaca. Terlepas dari itu semua biar penonton yang menjadi hakimnya apakah sekadar keren-kerenan atau keren beneran! Langsung segera ke kolom pencarian Netflix dan klik: Berserk.

You might also like

---

More from Tontonan

---

Editor Picks

---