Memasak Jauh Lebih Mudah, Sehat, dan Menyenangkan
Ketika awal-awal tinggal berdua sama suami, selalu kepikiran sama yang namanya alat penggorengan tanpa minyak. Yup, selain sehat juga hemat. Ya sudah nyari info deh di eyang Google, harganya ternyata huwoow banget, dan kayaknya gak bagus untuk cash flow AD/ART kami. Alhasil cita-cita untuk membeli alat ‘ajaib’ itu dikubur dalam-dalam. Maka itu memasak menggunakan minyak goreng pun jadi pilihan yang paling realistis untuk dilakukan setiap hari. Hmm.
Waktu pun berlalu. Angin kota berhembus ke dinding pepohonan yang tersisa. Pengguna media sosial semakin buas. Kulkas halal telah dirilis dan diproduksi massal jauh sebelum hoaks yang belakangan ramai dijulidkan warganet. Eh, tak disangka tak dinyana, beberapa hari kemarin, Pak Bos alias suami menyampaikan kabar gembira nan bahagia, celotehnya dia bakalan ngebawa alat ajaib yang sudah menahun saya ngidam-ngidami itu.
Seneng? Iya. Bangga? Pastinya. Saya merasa saya itu salah satu emak-emak yang cukup beruntung dan merasa selalu diberikan oleh Tuhan apa yang saya mau (walaupun belum semua sih hehe). Gimana nggak saya seolah-olah hanya cuman nunggu waktu, sabar, berdoa, tahu-tahu dapet deh alat penggorengan tanpa minyak secara cuma-cuma. Ya walaupun melalui suami, kan yang penting dapet! Hahaha…
Mari kita langsung bedah saja deh. Apa sih yang sebenernya saya omongin dari tadi?
Namanya Airfryer tipe HD 9220 keluaran Philips. Airfyer adalah alat memasak yang fungsi utamanya menggoreng makanan tanpa minyak, alias bisa masak tapi gak pake minyak, sehingga makanan lebih sehat dan bebas minyak. Tapi jaminan Airfryer lebih sehat itu emang debatable sih. Yang jelas setidaknya mengurangi penggunaan minyak, karena minyak banyak mengandung asam lemak jenuh yang dapat memicu penumpukan kolesterol, apalagi kalau minyaknya itu dipakai berulang-ulang.
Cara kerjanya juga cukup unik yaitu dengan mengedarkan udara panas berkecepatan tinggi mengelilingi makanan yang kita masak. Udara panas tersebut didapat dari kipas mekanik yang ada di dalam Airfryer. Sedangkan suhu panas yang tinggi dapat membuat kandungan air dalam makanan menguap yang bakal mematangkan sekaligus menghasilkan tekstur renyah pada gorengan atau masakan.
Pertama kali menggunakan Airfryer ini, saya mencoba memasak ayam selama 10 menit dengan suhu 160°, hasilnya ayam masih terasa lembek. Namun jika memasaknya selama 15 menit, tekstur ayam menjadi lebih matang. Selera orang mah kan beda-beda, ya, kalau kami sih sukanya yang kering-kering, jadi atur aja waktu memasak sesuai kehendak masing-masing.
Gak puas masak ayam doang saya pun memasak kentang dan sosis dengan suhu 200° selama 12 menit. Kalau lihat di toko daring, seharusnya Airfryer Philips tipe HD 9220 ini memiliki alat sekat agar kita bisa memasak dua jenis makanan sekaligus dalam satu waktu. Namun yang saya punya nggak ada sekatnya, kendati begitu tapi tetep masih bisa masak dua jenis makanan sekaligus, kok. Gak masalah.
Selain bisa memasak kentang, sosis, dan ayam, Airfryer ini juga bisa memasak kerupuk pada suhu 160°c selama enam menit, kemudian naikkan suhu pada 185°c untuk delapan menit selanjutnya. Biar tetap dalam kondisi bagus, setelah memasak di Airfryer ini jangan lupa dicuci biar gak karatan.
Ada jenis makanan satu lagi yang saya pikir Airfryer ini nggak bakal bisa digunain, yaitu perkedel. Secara adonannya dilumuri dengan telur. Ajaib! Airfryer ini ternyata bisa memasak perkedel tanpa harus mengkhawatirkan sisa-sisa telur yang menempel karena gampang banget dicucinya.
Kita bisa membuat adonan perkedel seperti biasa dan memanaskannya dalam suhu 200°c selama 5 menit, setelah itu masukan adonan perkedel dan tambahkan waktu memasak selama 12 menit. Dan masih banyak lagi jenis makanan yang bisa kita masak dengan Airfryer ini yang sama sekali tanpa ada campur tangan minyak goreng. Kalau merasa kesusahan gimana ngegunainnya, jangan khawatir kita dapet buku panduannya, kok.
Airfryer ini memiliki fitur yang sangat memudahkan penggunanya, selain pengatur suhu ada juga pengatur waktu. Pada saat memutar timer, Airfryer mengeluarkan suara pertanda bahwa alat mulai bekerja, namun ada semacam bau gosong pada bagian belakang Airfryer. Tadinya saya merasa takut ada kerusakan pada Airfryer tersebut, tapi lama kelamaan bau gosongnya hilang. Ketakutan saya juga jadinya otomatis hilang dong.
Airfryer ternyata memakan daya listrik yang cukup besar. Sesuatu yang sebelumnya tak sempat terlintas dalam kepala. Pasalnya, listrik di rumah kami hanya berdaya 1.300 watt, seringkali listriknya gak kuat alias turun terus saat Airfryer digunakan. Jadi, saya kudu matiin lemari es dan pendingin ruangan dulu. Setelah waktunya habis, akan ada suara seperti bunyi bell yang menandakan bahwa masakan sudah matang. Jadi tidak perlu takut gosong karena terlalu lama memasak seperti pada saat menggunakan kompor.
Kelebihan memasak dengan Airfryer antara lain irit minyak goreng yang membuat kita sehat lantaran jauh dari kandungan asam lemak jenuh; selain bisa menggoreng tanpa minyak, bisa juga dipakai untuk memanggang; praktis, karena kita bisa meninggalkan masakan kapan pun tanpa takut gosong; aman dari cipratan minyak goreng.
Malah nih ya, sering banget ketika masak ngegunain Airfryer pada saat yang sama saya pun bisa bermain dengan si buah hati. Sedangkan kekurangannya yaitu kapasitasnya kecil; tidak semua jenis masakan bisa diolah; dan harganya, hmm, cek aja deh sendiri di sini!
More from Kuliner
Kolaborasi ASICS dan PB GASS: Kuatkan Semangat Komunitas Bulu Tangkis di Subang
Kolaborasi ASICS dan PB GASS: Kuatkan Semangat Komunitas Bulu Tangkis PB GASS, sebuah klub bulu tangkis yang berlokasi di Salamjaya, Subang, …
Kelemahan Tali Pocong: Simpul yang Gampang Lolos?
Kelemahan Tali Pocong: Simpul yang Gampang Lolos? Tali pocong, sering kali dianggap sebagai senjata pamungkas yang bikin bulu kuduk merinding. Tapi …