Selamat ulang tahun kami ucapkan untukmu Lord Noam Chomsky
Ya, hari ini adalah hari ulang tahunmu. Tepat pada 7 Desember, 89 tahun yang lalu kau dilahirkan di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Ya Lord Chomsky, kau dilahirkan di negara adikuasa itu. Negara yang selalu merasa dirinya paling besar dan mapan, padahal dalam denyut nadinya mengalir darah negara miskin yang dihisap secara biadab. Kau telah mengetahui itu Lord Chomsky. Dari tanah Afghanistan yang penuh ranjau sampai tanah Iraq yang penuh rongsokan perang.
Kau tentu mengenal Amerika Serikat dengan begitu intim ketimbang kami. Kami hanyalah orang-orang awam yang mengenal Amerika lewat restoran makanan cepat saji dan segelas kopi yang harganya bajingan sekali.
Kami, sebetulnya tak pernah tahu seperti apa Amerika Serikat itu. Tapi, akhirnya melalui suaramu yang lantang itu, Lord Chomsky, kami tahu bahwa Amerika adalah penjahat perang yang tak pernah kenyang. Penjahat perang yang gemar mencari kawan untuk mengoyak-oyak negara orang lain. Motifnya tentu saja, apalagi kalau bukan minyak, tambang, dan lain sebagainya.
Lord Chomsky yang begitu kami hormati, kami memujamu karena kami terpukau dengan gagasan-gagasanmu yang anti-kemapanan itu. Ya, Lord Chomsky, bagi kami kau adalah intelektual kiri yang kece abis. Kami memang hanyalah remaja cupu yang mungkin ingin snob dengan kekirian kami. Tapi, Lord Chomsky, gagasanmu benar-benar menghentakkan kesadaran kami. Gagasanmu, memang benar adanya.
Kami tahu bahwa kau adalah salah satu profesor bidang linguistik. Namun, kau lebih dikenal sebagai intelektual yang garang terhadap kebijakan-kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Melalui buku-bukumu, kau menunjukkan kepada kami bahwa Amerika Serikat adalah negara yang kurang kerjaan. Karena, hobi mereka melulu mengurusi urusan rumah tangga negara orang lain.
Amerika Serikat lebih buruk ketimbang ayam tetangga kami yang menyebalkan, yang setiap hari berak di teras rumah. Kau tahu, Lord Chomsky, Amerika Serikat bahkan tak lebih baik ketimbang tai kotok yang setiap hari kami bersihkan itu.
Oiya, Lord Noam Chomsky, kekaguman kami itu kepadamu semakin berlipat-lipat ganda setelah tahu bahwa kau seorang Yahudi. Kau pun pernah mendapatkan tawaran untuk tinggal di tanah terjanji itu. Di tanah yang dibangun atas kesucian darah kaum Yahudi itu, kau mendapatkan berbagai macam fasilitas yang komplit. Kau tentu saja bisa hidup ena-ena di negara Israel. Tapi kau jusru akhirnya menolaknya. Setelah melihat hidup orang-orang non-Yahudi yang terpinggirkan. Kau berbalik menjadi penentang negara Israel. Padahal kau adalah seorang Yahudi.
Beruntung kau tidak tinggal di negara kami, Lord Chomsky. Karena di negara kami, banyak orang yang percaya bahwa semua Yahudi itu sama belaka: akar kejahatan. Tapi harap maklumi dan maafkan orang-orang di negara kami itu.
Lord Noam Chomsky yang agung, sekali lagi kami ucapkan selamat di hari ulang tahunmu ini. Kau juga perlu tahu Lord Chomsky, bahwa ulang tahunmu juga dirayakan dalam hari Noam Chomsky oleh keluarga Captain Fantastic. Ya, kau perlu tahu bahwa mereka adalah keluarga edan yang mengamini gagasanmu itu. Jadi selamat untukmu, panjang umur selalu. Panjang umur juga untuk keadilan yang selalu kau perjuangkan.
Baiklah, untuk itu akan kami beri kau hadiah yang sangat spesial. Barangkali hadiah ini bisa membuatmu tertawa dan menangis dalam waktu bersamaan. Inilah hadiahnya:
“DONALD TRUMP AKUI YERUSALEM IBU KOTA ISRAEL”
Bagaiamana Lord Chomsky perasaanmu saat ini? Senang atau sedih? Sini kami puk-pukin.
Donald Trump orangnya mah memang gitu, Lord. Jangan diambil hati. Berpuluh-puluh tahun perjuangan rakyat Palestina yang berdarah-darah, dihancurkan dengan sekejap mata hanya oleh tahi kotok bernama Trump. Semoga tensi darahmu tetap normal ya, Lord Noam Chomsky.
More from Poliklitik
Asian Values, Dinasti Politik: Warisan atau Kutukan?
Asian Values, Dinasti Politik: Warisan atau Kutukan? Di jagat politik Indonesia, dinasti bagaikan virus yang tak kunjung musnah. Bak jamur, ia …
Apa yang bisa kita harap dari Visi-Misi Amin?
Apa yang bisa kita harap dari Visi-Misi Amin? Di ambang era baru, Indonesia mendekati titik krusial dalam perjalanannya. Di tengah gelombang …
Kisah Asam Sulfat dan Asam Folat: Satu Huruf, Beda Dunia
Kisah Asam Sulfat dan Asam Folat: Satu Huruf, Beda Dunia Dalam drama panggung politik, terkadang skrip yang terlepas dari naskah bisa …