Tan Malaka: Pendidikan yang Membebaskan
Tan Malaka, salah satu pahlawan revolusi Indonesia, bukan hanya seorang pejuang kemerdekaan, tetapi juga seorang pendidik visioner. Dikenal dengan pemikirannya yang radikal dan progresif, Tan Malaka memandang pendidikan sebagai alat utama untuk membebaskan rakyat dari belenggu kolonialisme dan kebodohan.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Buku Tan Malaka: Melacak Jejak Sang Revolusioner
Lahir di Sumatera Barat pada tahun 1897, Tan Malaka mengenyam pendidikan di Belanda, di mana ia terpapar pada ide-ide revolusioner dan sosialisme. Ketika kembali ke Indonesia, ia melihat bagaimana pendidikan kolonial hanya melayani kepentingan penjajah, tanpa memberikan ruang bagi pengembangan kesadaran kritis dan semangat kemerdekaan.
Dalam bukunya yang terkenal, “Madilog” (Materialisme, Dialektika, Logika), Tan Malaka menguraikan pandangan filosofisnya tentang pentingnya pendidikan yang membebaskan. Ia percaya bahwa rakyat harus diajarkan untuk berpikir kritis, mempertanyakan otoritas, dan memahami kondisi sosial-ekonomi mereka. Tan Malaka berpendapat bahwa tanpa kesadaran ini, perjuangan kemerdekaan akan sia-sia, karena rakyat tidak akan mampu mempertahankan dan mengembangkan kemerdekaan mereka.
BACA JUGA: Pendidikan Menurut Tan Malaka
Pada tahun 1921, Tan Malaka mendirikan Sekolah Rakyat di Semarang, sebuah institusi pendidikan alternatif yang berfokus pada pengajaran ilmu pengetahuan, bahasa, dan keterampilan praktis. Sekolah ini dirancang untuk melawan hegemoni pendidikan kolonial dan menanamkan semangat nasionalisme di kalangan siswa. Tan Malaka mengajarkan bahwa pendidikan haruslah kontekstual dan relevan dengan perjuangan rakyat, menghubungkan teori dengan praktek sehari-hari.
Warisan Tan Malaka sebagai pendidik revolusioner terus menginspirasi gerakan pendidikan kritis di Indonesia hingga hari ini. Pemikirannya mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun kesadaran dan semangat kemerdekaan yang sejati. Tan Malaka meninggal pada tahun 1949, tetapi ide-idenya tetap hidup dan relevan, menjadi cahaya penuntun bagi generasi penerus dalam memperjuangkan keadilan dan kebebasan.
You might also like
More from Cerapan
Silent Treatment dalam Pertemanan: Saat Diam Menjadi Senjata
Silent Treatment dalam Pertemanan Dalam pertemanan, komunikasi adalah kunci utama untuk menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis. Namun, apa jadinya jika …
Time Management Matrix: Strategi Efektif Mengelola Waktu dan Prioritas
Time Management Matrix: Strategi Efektif Mengelola Waktu dan Prioritas Dalam kehidupan yang semakin sibuk, kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik menjadi …
Kebutuhan Tidak Penting tapi Mendesak
Kebutuhan Tidak Penting tapi Mendesak Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan dinamis, sering kali kita dihadapkan pada berbagai macam kebutuhan. …