Yang sesungguhnya dimimpikan Setya Novanto.
Dalam acara resepsi putri Pak Jokowi–Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution–ada pemandangan yang menarik betul untuk disimak. Selain dekorasi sayuran-buah, tamu-tamu yang hadir, dan meriahnya acara hiburan, ternyata juga ada hal menarik lainnya.
Tanpa sengaja, lensa kamera salah seorang wartawan menangkap salah seorang yang nampak tertidur pulas. Dia tidak lain dan tidak bukan, merupakan yang mulia ketua DPR RI kita semua: Setya Novanto.
Sontak, foto itu memicu berbagai macam tanggapan dari para warganet. Ada yang menganggap hal itu tak patut dilakukan oleh seorang ketua DPR lah. Ada yang menganggap orang DPR itu memang kebiasaannya tidur melulu. Dan lain sebagainya. Padahal tertidur itu kan manusiawi sekali.
Lagi pula, posisi tidurnya Setya Novanto itu tidak sembarangan lho. Setya Novanto merem sambil duduk. Tentu ini sebuah kemampuan yang hebat. Jarang ada orang yang bisa tidur pulas begitu dalam posisi duduk. Tidur dalam posisi ini, kebanyakan hanya bisa dilakukan oleh para ulama yang sudah terbiasa melakukan dzikir berhari-hari di atas sajadah.
Tapi apakah menyamakan Setya Novanto dengan para ulama yang bibirnya selalu basah karena dzikir itu berlebihan? Oh tentu saja tidak. Kita tak boleh lupa bahwa Setya Novanto dalam sebuah helatan peringatan hari santri kemarin sudah ditasbihkan sebagai ulama lho! Namanya berubah menjadi: KH Setya Novanto.
Jadi, dari pada mempermasalahkan tidurnya Setya Novanto. Jauh lebih berfaedah bila kita menebak apa yang sedang dimimpikan Setya Novanto saat tertidur itu.
Lantas, kira-kira apa yang sedang dimimpikan oleh Setya Novanto? Kami akan berusaha menebak apa yang sedang diimpikan oleh Setya Novanto. Tentu, tebakan ini bukan sekedar lelucon belaka. Karena kami percaya bahwa mimpi, seperti yang pernah dikatakan Sigmund Freud, merupakan pemenuhan keinginan (will-fullfillment) alam bawah sadar yang terlampau lama direpresi. Kami berusaha ingin mencukil keinginan-keinginan itu, yang mungkin saja lewat dalam lintasan mimpi Setya Novanto di acara resepsi anaknya Pak Jokowi.
- Jadi Presiden Indonesia
Setya Novanto saat tertidur itu, kemungkinan besar sedang bermimpi menjadi presiden Indonesia. Inilah kemungkinan yang paling relevan. Karena, kita sudah kenal bahwa Setya Novanto merupakan salah satu penghulu partai kuning uwuwuwuwu itu. Sehingga, jelas wajar jika Setya Novanto bermimpi menjadi presiden Indonesia. Posisi itu sangat mungkin untuk ia raih. Lagi pula siapa yang tidak mau jadi presiden? Semua orang pasti mau jadi Presiden. Kecuali kami. Kami mah di Semay dapat sponsor saja sudah uyuhan. Tak mau muluk-muluk jadi pemimpin negara. Lha, wong kami saja tidak percaya pada negara kok.
- Berlibur di Maldives
Di tengah kesibukan Setya Novanto yang super padat, tentu saja liburan adalah kebutuhan yang musykil untuk ditolak. Kerja-kerja kenegaraan itu berat, tuan dan puan. Apalagi Setya Novanto ini bukan hanya anggota DPR biasa. Beliau ini ketua lho! Jadi jelas, beban stress yang dipikul Setya Novanto pasti berat sekali.
Oleh karenanya, agar tidak terlalu senewen, Setya Novanto memang perlu piknik singkat. Berlibur ke Maldives, misalnya. Menikmati indahnya horizon pantai yang bersih. Berenang di air laut yang biru sendu. Ah, niscaya itu akan membuat hati dan pikiran Setya Novanto selalu adem. Sehingga bila ada pejabat negara yang kelakuannya menyimpang dan bikin senewen itu pasti kurang piknik. Pasti!
- Disalimi Rakyat
Setya Novanto beberapa waktu lalu juga dilayangi lagi tuduhan sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP oleh KPK. Tentu kita tak boleh percaya begitu saja pada KPK. Kita harus sebaik-baiknya menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Mana mungkin Setya Novanto melakukan hal keji seperti itu. Maka ketika ia dipanggil untuk penyidikan, Setya Novanto mengaku sedang sibuk untuk mengabdi kepada rakyatnya. Inilah mungkin yang juga terbawa ke dalam mimpi Setya Novanto: ketika rakyat sibuk berterimakasih kepadanya sembari berebut menciumi tangannya yang suci itu.
- Berada di Alam Baka
Setya Novanto juga pernah dikabarkan mengalami sakit kritis saat proses hukumnya sedang berlangsung. Pada saat itu, kita semua berdoa akan kesembuhan Setya Novanto. Dan akhirnya diijabah. Padahal harapannya pada saat itu kecil sekali karena garis detak jantung Setya Novanto sudah lurus sekali. Dalam istilah kedokteran, ia sudah mengalami proses mati batang otak. Dalam istilah agama, Setya Novanto ini sudah mati suri.
Tapi syukurlah, Tuhan masih menyelamatkan aset bangsa Indonesia yang paling berharga ini. Nah, kemungkinan waktu tidur di acara resepsi Pak Jokowi itu, Setya Novanto ini bermimpi di alam baka. Mimpi yang lahir karena hasratnya waktu sakit dan koma dulu.
Sayang, akhirnya Setya Novanto sudah siuman dari tidurnya yang singkat. Padahal tidur untuk selamanya saja sekalian, sekaligus bisa hajatan langsung di tempat Pak Jokowi. Biar hemat biaya. Biar efektif dan efisien. Biar negeri ini aman dan sentosa, bebas dari semua kedunguan yang sebetulnya sama sekali tidak lucu.
You might also like
More from Poliklitik
Asian Values, Dinasti Politik: Warisan atau Kutukan?
Asian Values, Dinasti Politik: Warisan atau Kutukan? Di jagat politik Indonesia, dinasti bagaikan virus yang tak kunjung musnah. Bak jamur, ia …
Apa yang bisa kita harap dari Visi-Misi Amin?
Apa yang bisa kita harap dari Visi-Misi Amin? Di ambang era baru, Indonesia mendekati titik krusial dalam perjalanannya. Di tengah gelombang …
Kisah Asam Sulfat dan Asam Folat: Satu Huruf, Beda Dunia
Kisah Asam Sulfat dan Asam Folat: Satu Huruf, Beda Dunia Dalam drama panggung politik, terkadang skrip yang terlepas dari naskah bisa …