Pilkades Nggak Beres
Pemilihan kepala desa atau Pilkades, dianggap sebagai arena demokrasi yang paling nyata di desa. Dalam Pilkades terjadi kompetisi yang bebas, partisipasi masyarakat, pemilihan secara langsung dengan prinsip one man one vote. Namun di beberapa desa, proses pemilihan kepala desa yang berlangsung secara demokratis seringkali terjadi kecurangan-kecurangan dan dengan cara yang tidak sehat, bahkan sebagian calon kepala desa menggunakan cara-cara mistis untuk memenangkan pemilihan.
Sebagian ada yang mempercayai dukun-dukun untuk memperlancar pemenangan dalam Pilkades, sebagian yang lain lebih suka mengunjungi kyai-kyai atau ahli hikmah untuk meminta doa restu sekaligus meminta amalan-amalan, wafak, jimat dan yang sejenisnya dengan tujuan yang sama.
Kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan-kekuatan dukun dan praktik-praktik mistis sudah ada sejak zaman dahulu kala. Dalam hal ini, O’Keefe dalam Stolen Lightning: The social theory of magic berpendapat bahwa mistis tidak hanya ditemukan pada zaman batu dan pada masyarakat primitif saja, tapi juga bisa ditemui dihampir setiap masa, di setiap masyarakat di manapun dan mistis muncul di banyak kebudayaan di dunia.
Ini berarti bahwa mistis adalah sebuah fenomena sosial yang nyata yang ada baik pada masyarakat primitif maupun masyarakat modern. Karenanya hampir setiap orang percaya bahwa mistis itu betul-betul ada dan terjadi dalam area kehidupan dan percaya bahwa situasi-situasi sosial bisa dipengaruhi, diubah, disembuhkan, dihancurkan dan ditransformasikan dengan tindakan-tindakan mistis.
Proses pemilihan kepala desa yang bersifat demokratis masih terdapat kepercayaan-kepercayaan dan praktik-praktik mistis untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini tentu saja tidak bisa dilepaskan dari kepercayaan masyarakat yang masih tinggi atas kekuatan gaib yang dianggap mampu membantu mewujudkan harapan dan keinginan mereka atas kondisi yang tidak menentu tersebut.
Selanjutnya Malinowski berpendapat bahwa sebagaimana agama, mistis juga muncul dan berfungsi dalam situasi-situasi emosional stres seperti dalam kondisi krisis, dalam kondisi kosong atau hampa karena mengejar sesuatu yang dianggap penting, kehidupan cinta yang tidak bahagia dan kebencian.
Pemenangan atas pemilihan kepala desa dalam hal ini dianggap sebagai sesuatu yang penting bagi para calon karena selain dapat menaikkan status sosial di masyarakat, mereka juga dapat memperoleh keuntungan secara ekonomi. Karenanya, menjadi penting bagi sebagian calon untuk memperoleh dukungan dari masyarakat dengan berbagai cara, baik yang rasional maupun yang irasional.
Besarnya keinginan untuk mencapai tujuan, masing-masing calon berupaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai macam cara. Termasuk salah satu di antaranya adalah mendatangi dukun dan kyai yang diyakini mempunyai kekuatan gaib. Karena pada umumnya masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat jawa masih sangat percaya dengan kekuatan gaib yang mampu membantu menyelesaikan masalah mereka. Masyarakat percaya dengan adanya kekuatan mistis dan tidak bisa menghilangkan kepercayaan yang telah ada. Pada manusia kuasa dukun dan kyai dipercaya mempunyai kekuatan gaib yang luar biasa.
Dukun dan kyai yang dianggap mempunyai kekuatan mistis juga memiliki spesialisasi khusus dalam semisal kemampuan untuk meramal, menyembuhkan penyakit, mendatangkan kekayaan atau kekuasaan, dan lain sebagainya. Secara tradisional kekuatan spiritual mereka biasanya didapat dari petunjuk gaib atau biasa disebut wangsit melalui proses bertapa, berpuasa, pembacaan mantra, jampi-jampi yang menyertakan tumbal, sesajen, ataupun jimat-jimat.
Ritual-ritual tertentu terkadang disertai dengan membakar kemenyan, ayam jago hitam, dan lain sebagainya. Dalam dunia politik peran ilmu mistis sangat terlihat ketika para pelaku politik sedang menghadapi kegiatan yang berbasis politik dan menyangkut kepentingan politik itu sendiri. Biasanya pelaku politik akan mendatangi atau meminta bantuan dukun atau kyai untuk melancarkan urusannya seperti pada masa pilkada, pilkades, dan lain sebagainya.
Fenomena mistis yang ditimbulkan oleh dukun dan kyai, secara tidak langsung muncul dari budaya
asli Indonesia asli. Ini merupakan budaya yang tercipta dari sejak zaman nenek moyang dahulu. Budaya yang masih tradisional ini masih dilakukan masyarakat modern saat ini, termasuk dalam bidang politik. Tak lain untuk melancarkan niat-niat dan ambisi-ambisi untuk mencapai sebuah kemenangan dalam pemilihan serupa Pilkada atau Pilkades.
Mempercayai hal-hal yang bersifat mistis ini sebenarnya sangat menarik jika dibahas secara mendalam dan memang tidak masuk akal, bahkan tidak realistis. Tetapi faktanya ini benar terjadi bahwa banyak orang khususnya calon kepala desa akan meminta bantuan pertolongan kepada dukun atau kyai. Padahal jika konsep dan teori sebenarnya, calon kepala desa jika ingin mendapatkan simpati masyarakat atau pendukung yakni dengan membentuk tim sukses, bekerjasama dengan konsultan politik, dan hal-hal yang bersifat persuasif.
Di dalam penelitian ini, masih ada hubungannya dengan kebudayaan politik. Budaya politik adalah aspek politik dari sistem nilai-nilai yang terdiri dari ide, pengetahuan, adat istiadat, tahayul, dan mitos. Semuanya ini, termasuk bagian dunia mistis atau gaib yang dikenal dan diakui oleh sebagian besar masyarakat, khususnya di Indonesia.
Budaya politik dianggap sama dengan konsep “ideologi” yang dapat berarti “sikap mental,” “pandangan hidup” dan “struktur pemikiran”. Budaya politik yang dipakai di sini menekankan ideologi yang umum berlaku di masyarakat, bukan ideologi perorangan yang sifatnya sering khusus dan beragam.
Budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrinnya dan generiknya. Pertama, menekankan pada isi atau materi budaya politik yang dapat dijumpai pada studi tentang doktrin; seperti sosialisme, demokrasi atau nasionalisme. Kedua, aspek generika, menganalisa bentuk, peranan, dan ciri-ciri budaya politik. Sama dengan adanya sebuah mitos adalah keyakinan kuat yang kurang rasional, dan diolah secara kurang teliti. Ini jika dibandingkan dengan adanya ideologi.
Bahkan budaya tersebut memberi ruang bagi masyarakat Indonesia untuk menolak atau menerima nilai-nilai yang ada dalam dunia mistis tersebut. Kekuatan mistis dukun dan kyai juga tak kalah menariknya memiliki peran yang penting dan pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat. Kuatnya pengaruh kekuatan mistis tersebut yang kemudian banyak digunakan dan disalahgunakan oleh banyak para calon kepala desa untuk memenangkan pemilihan dalam rangka mendapatkan kekuasaan.
You might also like
More from Cerapan
Silent Treatment dalam Pertemanan: Saat Diam Menjadi Senjata
Silent Treatment dalam Pertemanan Dalam pertemanan, komunikasi adalah kunci utama untuk menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis. Namun, apa jadinya jika …
Time Management Matrix: Strategi Efektif Mengelola Waktu dan Prioritas
Time Management Matrix: Strategi Efektif Mengelola Waktu dan Prioritas Dalam kehidupan yang semakin sibuk, kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik menjadi …
Kebutuhan Tidak Penting tapi Mendesak
Kebutuhan Tidak Penting tapi Mendesak Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan dinamis, sering kali kita dihadapkan pada berbagai macam kebutuhan. …