Di awal tahun 2018 ini, perusahaan management endorse SociaBuzz.com melakukan riset ke berbagai marketer terkait tren pemasaran endorse yang semakin marak digunakan untuk mempromosikan produk, dan menghasilkan laporan bertajuk “The State of Influencer Marketing 2018 in Indonesia: Kupas Tuntas Tren Pemasaran “Endorse”.
Dalam laporan ini, terdapat salah satu temuan yang menyatakan bahwa para marketer lebih memilih selebriti internet ketimbang artis untuk bekerjasama dalam mempromosikan produk.
59% marketer menyatakan tipe influencer yang paling sering mereka ajak kerjasama untuk endorse adalah selebriti internet seperti selebgram, youtuber, dan hanya 22% yang menyatakan paling sering bekerjasama dengan selebritis teve atau orang yang sudah populer.
Salah satu hal yang mendasari perilaku tersebut adalah temuan lainnya yang menyatakan bahwa yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih influencer adalah engagement rate (tingkat keterlibatan dan interaksi followers) dan karakteristik atau gaya hidup influencer.
“Ketenaran seseorang bukan lagi menjadi hal utama yang dipertimbangkan marketer saat memilih sosok untuk mempromosikan produknya, seperti yang umum dilakukan di era sebelum adanya media sosial,” ujar Rade Tampubolon, CEO & Co-Founder SociaBuzz.com. “Sekarang marketer bisa memilih influencer dengan karakteristik dan keunikan tertentu sesuai dengan strategi komunikasi dan pemasaran yang ingin dijalankan,” tambah Rade.
Hasil riset juga menyatakan 98% marketer melakukan endorse melalui influencer di media Instagram dengan tujuan untuk meningkatkan awareness terhadap produk mereka.
“Pemasaran menggunakan influencer memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan cara pemasaran lainnya, dikarenakan promosi dilakukan oleh orang-orang yang dipercaya dan disukai oleh para pengikutnya,” jelas Rade. “Misi kami di SociaBuzz.com adalah untuk membantu para marketer dan bisnis menjalankan influencer marketing dengan baik untuk mencapai tujuan pemasaran secara maksimal.”
Dianggap efektif oleh 83% marketer, mereka berencana untuk meningkatkan anggaran khusus pemasaran menggunakan influencer di tahun 2018 ini. Tentunya ini menjadi menarik untuk menyimak pertumbuhan digital di tahun ini.
You might also like
More from Startup
5 Negara Paling Banyak Menggunakan ChatGPT
5 Negara Paling Banyak Menggunakan ChatGPT Interaksi digital menjadi semakin integral dalam kehidupan sehari-hari, ChatGPT telah muncul sebagai salah satu tools paling …
Kudeta dan Kembalinya Sam Altman – Pertarungan Kekuasaan di OpenAI
Kudeta dan Kembalinya Sam Altman - Pertarungan Kekuasaan di OpenAI Di tengah gempita revolusi AI, terjadi drama kekuasaan yang menggelegar di …
Kronik Pemecatan di OpenAI: Apa yang Terjadi dengan Sam Altman?
Kronik Pemecatan di OpenAI: Apa yang Terjadi dengan Sam Altman? Pergolakan di Puncak AI: Pemecatan Sam Altman dan Dampaknya bagi OpenAI …